Naskah Stand Up Comedy Raditya Dika 13 Juli 2011 - Part 3

Part 3 of 3

Kuli bangunan itu punya istri di kampung. Di kampung mau ngapain? Dia mau nyantet si tati. “Dia pergi ke dukun. Ketok pintu rumah dukunnya.
“Misi duk”
“Silakan duduk. Apa keluhannya?”
“Iya duk saya punya suami pacaran sama pembantu namanya Tati.”
“Mana fotonya?”
Dikasih tunjuk fotonya.
“Kita santet! “
“Santet?”
“Kita kirim jin ke rumahnya si Tati untuk nyerupin dia” yaitu rumah gue (muka ketakutan)

Suatu magrib apa yang terjadi? gua pulang dari kampus, gua masuk rumah, gua naikin tangga. Tau gak diujung tangga ada siapa? Ada pembantu gua keserupan, tapi bukannya mbak tati yang keserupan tapi mbak putri yang keserupan. Setannya salah masuk badan. Dia teriak-teriak.
“Ahh, semua yang disini akan mati! Semua yang disini akan mati!”
Itu setan yang paling goblok yang pernah gua tahu. Karena dia salah masuk badan.
“Mbak, mbak putri kenapa?”
“Iya, mbak putri masih keserupan. Semua yang disini akan mati”
“Mbak putri kenapa?”
“Semua disini akan mati” (teriak)
“Mbak putri kenapa? Jawab!” (Teriak)
Dia diem.
“Ini bukannya tati?” (teriak)
“Bukannn!! ( Muka terpolongo ) Bukan begoo!!! Ini bukan tati! Ini putri!” (teriak)
“Tati mana? Tati!!!”
“Tati dibawah!”
Tau gak dia ngomong apa?
“Keluarkan saya!” (teriak)
“Ehh! Loe yang masuk gua yang repot!” (teriak)

Adek gua dateng.
“Abang, abang, abang ada apa abang?!!”
Edgar yang paling kecil “ini Edgar pembantu kita keserupan.”
“Kita keluarkan setannya!”
“Emang kamu tau cara ngeluarinnya?”
“Aku sering baca majalah Mr. Bean.”
“Cara ngeluarinnya gimana?”
“Ayo abang kita pencet sama2 ........... hidungnya.”
Dia salah gaul. Kalo orang keserupan yang dipencet jempol kakinya, ini hidungnya. Pencet berdua, kenyataannya yang keluar bukan setannya malah suaranya jadi kaya bencong .
“Keluarkan saya! Saya khilaf” (teriak)
“Satpol PP,satpol PP.”
Nyokap gua pulang.
“Ada apa ribut ribut?”
“Ini mama, si mbak putri keserupan.”
“Astagfirullah, cepet kita bawa dia.”
“Bawa ke mana ma?”
“Kita bawa dia ke rumah sakit pertamina.”
Mau diapain? Ada orang keserupan dibawa ke rumah sakit . Mau diinfus air zam zam?!? Mau diapain? Kenapa? Kenapa?

Banyak hal yang gua apa namanya gua rasakan banyak yang aneh di Indonesia hubungan cewek sm cowok . Gua kasih tau aja sekarang ya, gua 7 kali nembak cewek, gua 9 kali ditolak. Kenapa minus 2 ? Karena sebelum gua nembak, gua udah ditolak duluan. Kejadiannya pas lagi di SMP, ceweknya lagi beli batagor. Pilih pilih batagor mana yang bagus. Diendus endus, diterawang. Gua dateng dari belakang. Gua tepok pundaknya.
“Ehh”
Cewenya nengok.
“Apa?”
“Yah jadi gini, gua mau ngomong sesuatu sama lo.”
“Lo mau ngomong apa?
“Lo mau ?
“Eh tunggu dulu .
“Kenapa?
“Kalo lo mau nembak gue,gue gak mau. Lo mau ngomong apa?
“Gak, tuh batagornya bagus. Dahh!
Temen gua bilang, “radit! Lo tuh goblok, cara nembak cewek yang bener itu, lo ajak ke dufan men.”
“Ke dufan?”
Akhirnya gua bawa cewek ke dufan, namanya and in. Waktu itu gua kelas 1 sma , tapi seharusnya gua tahu. Gua kalo mau bawa cewek ke dufan, gua harusnya tahan naik wahana2 di dufan. Gua lemah. Gua naik istana boneka aja muntah, “ini duniaaa.” (nyanyi) “Wueeekkkk. Hentikan perahunya!!!” ( nendang nendang, lalu berenang )

Gua hari itu berharap gak naik halilintar, karena itu yang paling serem. Begitu masuk Dufan, tau gak si Andin bilang gini.
“Eh, ayo kita masuk halilintar”
Mampus gue.
“Itu halilintar lagi rusak.
“Itu jalan. Depan kita, jalan”
Oke kita ngantri. Gua ngantri. Gua deg degan. Tau gak hari itu gua bersyukur, gua kuntet karena pas lagi gua ngantri ada papannya “kalo tinggi anda kurang segini tidak boleh naik.” (meragain ada papan) Tinggi gua ada sedikit lebih tinggi. Jadi gua jalan naikin papan itu ala tori tori , begini. (jalan ala tori-tori)
“Eh aku gak nyampe”
“Nyampe bego !” (narik rambut)
Gua duduk di halilintar. Deg-degan. Tapi tidak ada suara dari Andin. Gua cek ke sebelah, andin diem aja.
“Kok kamu diem?”
Ternyata dia takut.
“Aku takut.”
“Kamu takut?”
“ Iya, aku takut.”
“Sini biar gua pegang tangannya.” (suara dibesarkan)
Gua pegang tangan Andin
“Kok kenceng banget?”
“Gapapa gapapa. Kita bakal mati!!” (histeris)
Nama gua Raditya. Terima kasih. Selamat malam

END

Ayo gimana nih? Udah pada nyoba stand up? sharing dong ke sini. Atau ada yang mau nanya2 juga boleh. nanti sebisa mungkin dibantu. :)

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Unknown — Minggu, 01 Juni 2014 — 4 Comments — contoh naskah stand up comedy, Hiburan, naskah komedi, naskah stand up, naskah stand up comedy, naskah stand up comedy metro tv, naskah stand up comedy raditya dika, raditya dika, Selebriti, Seni, teks stand up comedy, Umum