Cerita di Setiap Akhir Semester Kuliah

"Hore! Hari ini adalah hari terakhir UAS ku! Akhirnya aku bisa bernafas lega dari segala kepenatan kuliah."

Itulah kalimat yang kuucapkan tepat dua minggu lalu ketika aku selesai mengakhiri UAS ku. Tapi, lihatlah sekarang hasil dari ujianku. Bagaimana aku akan mengatakan kepada orang tua ku mengenai nilai ku yang sangat 'indah' ini. Bagaimanapun juga, aku harus tetap memberitahukan hal ini kepada orang tuaku meskipun nantinya mereka akan kecewa.

Setelah menimbang-nimbang cukup lama, aku melangkah menjumpai ibuku. Aku terdiam sejenak mengumpulkan keberanianku. AKhirnya kuberanikan bibirku untuk mengucapakan kalimat pedih ini.

"Ibu, IP ku turun ibu. Maafkan aku. Aku sudah berusaha mengerjakan semua tugas dan ujianku disela-disela semua kegiatan organisasi yang harus kujalani.."

Ibu ku terdiam sejenak tanpa memandangiku. Aku terdiam menunduk merasa bersalah. Mungkin ibu sedang merancang omelan apa yang akan diberikannya untuk ku.

Lama kemudian barulah ibu berkata "Nak, IP itu tidaklah terlalu penting bagi Ibu. Asalkan IP kamu mencukupi untuk seleksi berkas kerja, ibu sudah senang nak. Kamu kuliah bukan untuk cari nilai, tapi untuk cari ilmu"
"Tapi bu.. ", kataku.
"Ibu gak bangga kalau kamu dikenal punya IP paling tinggi di kampus tapi kalau ternyata ilmu dan skill kamu sama sekali tidak ada. Ibu jauh lebih bangga, kalau kamu punya IP 2 tapi ilmu dan skill mu sama dengan yang punya IP 4. Jangan bodoh nak, kuliah untuk cari ilmu, skill, pengalaman dan teman. Bukan untuk berlomba cari IP setiap semesternya.."

Mendengar kalimat Ibu, akupun langsung memeluk erat Ibu. Terima kasih Ibu.

Sumber : Cerita orang. wkwk. Bukan cerita saya.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Cerita di Setiap Akhir Semester Kuliah"

Posting Komentar